Liftdi Bandara menggunakan Kaki untuk menyentuh tombol (Angkasa Pura) MATA INDONESIA, JAKARTA - Ada yang unik di Bandara Soekarno-Hatta. Terkait protokol kesehatan Pandemi Covid 19, bandara ini mulai menggunakan sejumlah fasilitas yang sesuai dengan tuntutan era kenormalan baru (new normal). Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, salah satu fasilitas itu adal
Didalam lift terdapat sebuah perangkat alat yang terdiri dari beberapa tombol dan sebuah indicator yang berfungsi untuk menunjukan keberadaan lift, perangkat alat ini dinamakan COP Car Operation Panel. Umumnya COP terdiri dari tombol angka/huruf, tombol open DO, tombol close DC, tombol Bell, tombol intercom. Secara keseluruhan perangkat ini berfungsi untuk memilih lantai tujuan, menutup dan membuka pintu, dan sebagainya. Saya akan jelaskan satu per satu fungsi dan kegunaan masing-masing tombol, yaitu Tombol Angka/pilihan lantai Yaitu digunakan untuk memilih lantai tujuan. Ketika penumpang memasuki lift, ia harus menekan tombol lantai tujuan untuk memilih lantai. Lampu ditombol akan menyala untuk membuktikan bahwa lantai yang akan anda tuju telah terdaftar dan seleksi sukses. Setelah lift menutup pintu, maka lift akan beroperasi dan berhenti dalam urutan lantai yang telah dipilih. Tombol buka/open button Lift umumnya dilengkapi dengan pintu otomatis yang berbasis kekuatan. Tombol buka/open digunakan untuk membuka pintu Lift secara otomatis. Ketika penumpang yang ada di dalam lift dan pintu Lift sedang ditutup secara otomatis, jika masih ada penumpang di luar lift yang siap untuk masuk ke dalam lift, pintu lift bisa dibuka dengan cara menekan tombol open untuk membuka pintu Lift secara otomatis. Ketika pintu Lift benar-benar ditutup dan Lift belum mulai menjalankan, menekan tombol pembuka pintu juga dapat mengaktifkan pintu lift untuk secara otomatis membuka lagi. Tombol tutup/close button><. Tombol bell/ alarm button Ketika penumpang terperangkap di dalam lift, dapat mengingatkan tugas kamar atau operator dan/atau ruang mesin dengan menekan tombol bell untuk mendapatkan penyelamatan tepat pada waktunya. Tombol interkom/intercom button Ketika penumpang terperangkap di dalam lift, dapat berbicara dengan kamar tugas atau operator dan/atau ruang mesin dengan menekan tombol interkom. Setelah tombol interkom ditekan sekali, setelah pihak lain terhubung dengan perangkat interkom, maka percakapan jara jauh bisa dilakukan. Ketika panggilan terganggu, dapat menekan tombol lagi untuk melanjutkan permintaan.
Gambar3.11 Keterangan Port Input dan Output pada Rapsberry Pi 3 Keterangan pada gambar 3.11 diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan sistem smart lift, sehingga dapat dilihat pada tabel 3.1 keterangan setiap port yang telah dipasang. Tabel 3.1 Keterangan Kegunaan Port GPIO . Port GPIO Input / Output Kegunaan . GPIO 2 Output LCD TFT
Ini 5 Tombol Lift dan Fungsinya, Jangan Hingga Salah Pencet! Semakin ke sini semakin banyak gedung bersusun seperti ajang perbelanjaan yang mutakadim memanfaatkan teknologi yang canggih sama dengan lift. Ditambah juga, tersuguh beberapa cembul lift dan fungsinya yang mempermudah kerjakan setakat di tempat tujuan masing-masing. Justru lift dapat memakan waktu yang bertambah cepat ketika mendesak. Enggak pun sebuah rahasia jika jenis teknologi sebagaimana lift ini memang memaksudkan warta para penggunanya lebih-lebih takdirnya memakai secara rutin. Walaupun memiliki usil, bukan berarti lift dapat berjalan dengan sendirinya tanpa adanya tindakan dari pengguna cak bagi menekan kenop nan tepat. Berikut beberapa kenop yang ada di kemudi angkat lengkap dengan fungsinya 1. Tombol Angka Jenis tombol yang pertama ini secara terbelakang dapat dikatakan misal jenis cembul yang paling mudah dikenali ketika turut ke kemudi angkat. Apalagi biasanya tombol ini ditampilkan dalam berbagai kuantitas sesuai dengan besaran tegel yang terwalak plong sebuah konstruksi tertulis di perkumpulan. Selain itu, tombol ini sekali lagi merupakan tombol penentu ketika dipakai. Walaupun begitu sementara di sisi enggak, masih ada yang terkadang merasa kebingungan ketika menentukan cembul angka mana yang harus ditekan. Pada galibnya, angka yang ditampilkan plong tombol lift menyemboyankan nilai mulai sejak lantai nan ada di sebuah gedung sehingga bisa disesuaikan. Cuma ada lagi pengecualian bagi tombol tambahan lakukan arena parkir. 2. Cembul Buka Provisional itu, terserah juga butir-butir nan jangan sampai dilewatkan bikin diketahui nan masih berkaitan erat dengan tombol lift dan fungsinya. Apalagi jenis tombol ini tidak kalah berperan terdahulu kalau dibandingkan dengan jenis tombol angka dan menjadi rahasia terdahulu. Tanpa adanya tombol ini, teknologi lift sekali lagi tidak bisa digunakan. Jenis tombol ini biasanya digunakan untuk mengekspos lift bagi timbrung purwa kali ataupun ketika suka-suka keperluan lainnya nan berperilaku mendesak. Misalnya ketika seorang pemakai elevator hinggap secara terlambat dan hampir ketinggalan, maka pengguna yang sudah di n domestik lift dapat membantu. Pengguna hanya perlu mengimpitkan tombol ini dan elevator akan membengang. 3. Tombol Tutup Cak bagi variasi tombol yang terdapat di lift nan masih berkaitan dengan tombol buka adalah pentol yang bertolak belakang, cembul tutup. Jenis tombol tutup ini memiliki kelebihan untuk menutup gapura lift terutama setelah semua konsumen timbrung ke dalam lift. Selain itu, tombol ini juga merupakan sebuah tanda saat kemudi angkat sudah penuh. 4. Tombol Giring-giring Kemudian terserah tombol lainnya nan senyatanya sudah dikenali biasanya orang namun fungsinya masih banyak tidak diketahui dan dibiarkan begitu saja. Sementara itu varietas tombol yang keempat ini memiliki fungsi yang bisa dikatakan paling bermanfaat terutama ketika privat kondisi menggeser yang dialami. Detik terjebak di internal lift, yuk langsung menekan tombol ini. 5. Tombol Interkom Buat jenis tombol yang bungsu ini, rata-rata juga dibiarkan seperti itu saja oleh para pengguna dan semata-mata dipakai momen situasi provisional. Hampir sebagai halnya tombol yang sebelumnya, tombol ini biasanya dipakai saat terjebak di lift dan perlu berkomunikasi dengan urat kayu teknisi. Melalui tombol tersebut, pertolongan akan lebih hinggap dengan lebih tadinya. Momen menindihkan kenop interkom ini, setiap pengguna akan dihubungkan dengan petugas teknikus lift dan bisa menyorongkan permasalahannya. Namun biasanya diperlukan masa yang lama untuk terhubung dengan petugas. Memperalat gondola dalam arwah sehari-periode memang bisa dijadikan laksana cara yang terbaik bikin sampai di keramik tujuan masing-masing. Namun sekadar sedikit yang tekun menghakimi tentang tombol lift dan fungsinya sehingga terkadang merasa bingung terutama ketika terjebak. Padahal sudah lalu ada cembul lonceng dan intercom yang boleh dimanfaatkan.
Mesingerinda khususnya gerinda tangan ( Angle grinder) memiliki beragam fungsi dan dapat digunakan untuk berbagai macam permukaan. Tinggal menyesuaikan jenis mata gerinda apa yang digunakan. Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis mata gerinda serta fungsinya. Ini penting agar Anda tidak salah memilih jenis mata gerinda yang tepat
Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulic,Traction atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist LIFTElevator penumpang pertama dipasang oleh Otis di New York pada tahun 1857. Setelah meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton mengembangkan warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis Brothers & Co., pada tahun 1867. Pada tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di gedung-gedung perkantoran, hotel, dan department store di seluruh Amerika, dan lima tahun kemudian dipasanglah elevator penumpang hidrolik Otis yang adalah era Pencakar Langit. Pada tahun 1889 Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected geared pertama yang sangat tahun 1903, Otis memperkenalkan desain yang akan menjadi “tulang punggung” industri elevator,yaitu elevator listrik gearless traction yang dirancang dan terbukti mengalahkan usia bangunan itu sendiri. Hal ini membawa pada berkembangnya jaman struktur-struktur tinggi, termasuk yang paling menonjol adalah Empire State building dan World Trade Center di New York, John Hancock Center di Chicago dan CN Tower di Toronto. Selama bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam bidang pengendalian otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak Period Control, Sistem Autotronik Otis dan Multiple Zoning. Otis adalah yang terdepan di dunia dalam pengembangan teknologi komputer dan perusahaan tersebut telah membuat revolusi dalam pengendalian elevator sehingga tercipta peningkatan yang dramatis dalam hal waktu reaksi elevator dan mutu berkendara dalam LIFT DAN FUNGSINYAPasenger Elevator/ Lift Penumpang, Passenger Elevator adalah elevator yang berfungsi khusus untuk mengangkut manusia saja, elevator ini sangat dijaga kehandalan sistem keamanannya. Hal ini karena menyangkut keselamatan manusia penumpang lift / Lift Barang, Elevator ini fungsinya hanya untuk mengangkat barang saja, elevator ini juga tak kalah handalnya dengan elevator penumpang namun ada sedikit perbedaan dalam hal system Service / Lift Servis, Elevator service ini biasanya dipasang diperhotelan,fungsinya untuk mengantarkan barang ke kamar-kamar penghuni hotel. Elevator ini juga tak kalah handalnya dengan elevator penumpang, perbedaan dari elevator service dengan elevator penumpang ini sangat jelas dari sistem pengangkutannya, yaitu elevator penumpang hanya khusus untuk manusia saja tapi elevator service ini berfungsi untuk mengangkut manusia dan Lift berdasarkan sumber daya Lift Listrik yaitu lift yang mempergunakan sumber daya Hidrolik yaitu lift yang mempergunakan sumber daya penggerak dari air atau minyak, gas atau fluida LIFTPada dasarnya komponen pada elevator dibagi menjadi empat bagian utama yaituKomponen di ruang mesin Machine RoomKomponen di ruang luncur Hoistway.Komponen di Kereta/ Car LiftKomponen di luar ruang luncur pada tiap-tiap KOMPONEN LIFT1. Komponen di ruang Mesin Machine RoomRuang mesin adalah ruang terpenting, dimana ruang tersebut terjadinya semua proses pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhana. Control System atau Control Panel Lemari Konttrol, Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kerja dari pada lift tersebut. Permintaan baik dari luar maupun dari dalam kereta dicatat dan diolah, kemudian memberikan intruksi-intruksi agar lift bergerak, dan berhenti sesuai dengan Geared Machine atau Mesin Penggerak, Di dalam raung mesin terdapat satu mesin penggerak jenis geared. Pada mesin ini, perputaran dari motor penggerak ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat berubah ke putaran rendah. Kecepatan maximum dari kereta lift dengan sistem geared adalah mesin penggerak ini terdapat brake rem dimana rem ini akan berkeerja jika motor penggerak tidak dialiri Primary Velocity Tranducer/ Encoder, Terdapat satu alat dengan mesin lift pada mesin penggerak gunanya untuk mendeteksi putaran motor atau kecepatan dari Governor adalah alat pengaman, dimana jika kecepatan lift melebihi batas-batas yang telah ditentukan, maka governor ini akan bekerja dan kereta akan berhenti baik oleh elektrik maupun maupun komponen yang merupakan Optional yaitu ARD Automatic Rescue Drive,Yang berfungsi apabila sumber listrik dari PLN mendadak mati dan lift akan berhenti disembarang tempat setelah lebih dari 15 detik maka ARD akan bekerja untuk menjalankan lift ke lantai terdekat. Setelah lift sampai pada lantai otomatis lift akan mati. Lift akan normal kembali setelah listrik PLN hidup Bobot imbang atau counterweight, biasanya terpasang dibelakang atau disamping kereta elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Faktor-faktor yang menentukan berapa berat dari bobot imbang ini diantaranya harus memperhitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan faktor keseimbangan. Besar faktor keseimbangan biasanya sebagai berikut Kapasitas Elevator Faktor Keseimbangan>> 1200 kg 40 % s/d 42,5 %600 kg s/d 1150 kg 45 %300 kg s/d 580 kg 50 % s/d 55 %Sebagai contoh, elevator dengan kapasitas Q = 1200 kg dengan berat kereta kosong 2400 kg dan faktor bobot imbang sebesar 42,5 % maka perlu diimbangi dengan bandul filler weight ?Penyelesaian 2400 + 42,5 % x 1200 = 2910 Kg2. Komponen di ruang luncur Hoistway Ruang luncur adalah lorong atau lintasan dimana kereta tersebut bergerak naik dan turun. Lubang ini harus merupakan lubang tertutup dan tidak ada hubungan langsung ke ruang di luarnya kecuali untuk lubang dua buah lift Guide Rail atau Rel Pemandu, Profil baja khusus pemandu jalanya kereta car dan bobot pengimbang Counterweight. Ukuran rel untuk kereta/ car biasanya lebih besar dari pada rel bandul pengimbang/ counterweight. Guide rail ini terpasang tegak lurus dari dasar pit sampai di bawah slap ruang Limit Switch/ Saklar Batas Lintas, Ada dua jenis saklar batas lintas yaitu untuk membalik arah direction switch dan final switch. Biasanya komponen ini terpasang di rel kereta, dipasang dibagian bawah dan dibagian atas rel. Yang berfungsi untuk menjaga agar kereta tidak menabrak pit atau lantai kamar Vane Plate/ Pelat Bendera, Dipasang di rel kereta yang berfungsi untuk mengatur pemberhentian kereta pada lantai yang dikehendaki dan mengatur pembukaan pintu pendaratan landing door.d. Landing Door/ Pintu Pendaratan, Terdiri dari beberapa bagian, antara lain door hanger, door sill, dan door panel. Berfungsi untuk menutup ruang luncur dari luar. Pada hall door ini dipasang alat pengaman secara seri sehingga apabila salah satu pintu terbuka maka lift tidak akan bisa Buffer, Terletak di dua tempat yaitu satu set untuk kereta dan satu set untuk beban pengimbang/ counterweight. Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan bobot pengimbang pada saat Governor Tensioner, Merupakan pully berbandul sebagai penegang rope governor yang terletak di Komponen di Car/ Keretaa. Car/ Kereta adalah kotak dimana penumpang naik dan dibawa naik turun. Kereta ini dihubungkan langsung dengan bobot pengimbang Counterweight dengan tali baja lewat pully penggerak di ruang mesin,b. Car Door/ Pintu Kereta, Terdiri dari beberapa bagian, antara lain door hanger, door sill, door panel dan door mekanisme yang mengatur buka tutup pintu. Berfungsi untuk menutup kereta dari luar. Pada pintu kereta car door ini dipasang alat pengaman secara seri dengan pintu pendaratan/ landing door sehingga apabila pintu terbuka maka lift tidak dapat COP Car Operating Panel, Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta front return panel. Pada panel tersebut terdapat tombol-tombol lantai dan tombol pengatur buka tutup Interphone, Biasanya terletak pada COP pada lokasi yang mudah dicapai yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi dalam keadaan tertentu antara kereta, kamar mesin Machine Room dan ruang kontrol Alarm Buzzer, Yang berfungsi untuk memberi tanda bila lift berbeban penuh atau tanda-tanda Switcing Box, Biasanya menjadi satu dengan COP. Yang terletak dibagian bawah COP secara tertutup yang dapat dibuka hanya dengan kunci khusus didalamnya terdapat tombol-tombol Floor Indicator, Nomor penunjuk lantai dan arah jalannya kereta. Biasanya terletak disisi atas pintu kereta transom atau pada Lampu Darurat atau Emergency Light, Biasanya terletak diatas atap kereta, fungsinya untuk menerangi kereta dalam keadaan darurat listrik mati dengan sumber Saklar Pintu Darurat Emergency Exit Switch, Terletak pada pintu darurat diatas kereta, fungsinya untuk memastikan agar kereta tidak berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses Safety Link, Mekanisme penggerak alat pengaman safety device diatas kereta yang dihubungkan dengan governor di kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah dalam keadaan darurat.4. Komponen di luar ruang luncur atau di Halla. Tombol Lantai, Tombol pemanggil kereta di lantai/ Saklar Parkir, Biasanya terletak di lobby utama didekat tombol lantai hall button berfungsi untuk mematikan dan menjalankan Saklar kebakaran/ Fireman Switch, Biasanya terletak di lobby utama disisi atas hall button, berfungsi untuk mengaktifkan fungsi fireman control/ fireman Hall indicator atau Penunjuk Lantai, Biasanya terletak di transom atau hall button pada masing-masing lift. Berfungsi untuk mengetahui posisi masing-masing LIFTCARA KERJA ELEVATOR/LIFT1. Mesin Lift “Gearless”Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai “kabel bergerak traveling cable”.2. Jalur Lift Hoistway dan ruang mesin di atasnyaMesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah. Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak dihubungkan langsung ke poros Sistem pergerakan Elevator/Lift dengan GearlessPada sistem hidrolik terutama digunakan pada instalasi di gedung rendah, dengan kecepatan kereta menengah, kereta dihubungkan ke bagian atas dari piston panjang yang bergerak naik dan turun di dalam sebuah silinder. Kereta bergerak naik saat oli dipompa ke dalam silinder dari tangki oli, sehingga mendorong piston naik. Kereta turun saat oli kembali ke tangki pengangkatan dapat bersifat langsung piston terhubungkan ke kereta atau roped piston terikat ke kereta melalui rope. Pada kedua cara tersebut, pekerjaan pengangkatan yang dilakukan oleh pompa motor energi kinetik untuk mengangkat kereta ke elevasi yang lebih tinggi sehingga membuat kereta mampu melakukan pekerjaan energi potensial. Transfer energi ini terjadi setiap kali kereta diangkat. Ketika kereta diturunkan, energi potensial digunakan habis dan siklus energi menjadi lengkap sudah. Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan oleh katup Prototype of Double Front Side ElevatorLift atau Elevator merupakan alat transportasi secara vertical dan mempunyai prinsip dasar mekatronika yang memiliki bagian mekanik, elektronik dan sistem kontrol. Elevator sendiri sudah mengalami berbagai perubahan bentuk serta jenisnya, khususnya elevator double front side lift/elevator dengan pintu di dua muka. Suatu alat tercipta karena adanya kebutuhan, begitu juga dengan double front side elevator. Banyak perusahaan membutuhkan lift/elevator dengan pintu di kedua sisinya, seperti hotel atau rumah sakit atau bangunan lainnya yang menuntut penggunaan elevator double front side penggunaan Lift/elevator jenis ini dikarenakan banyaknya desain bangunan yang mana menuntut efisiensi tanpa mengesampingkan fungsi dari bagunan di mana elevator itu sendiri berada atau tujuan dari penggunaan eelevator itu sendiri. Seperti halnya penggunaan lift/elevator jenis ini di rumah sakit, yang semata demi kenyamanan pengunjung atau pasien agar dimudahkan aksesnya untuk menuju fasilitas yang diinginkannya atau dokter yang ingin dirujuk, atau pada suatu hotel yang mana desain bangunan dibuat sesuai dengan tata letak ruang yang sesuai dengan fungsinya dan saling berbeda tiap PENGAMAN SAFETY DEVICE PADA LIFT1. Cirduit braker,berfungsi Memutuskan sumber aliran listrik dari panel induk sub panel ke panel control peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih over current.2. Governoor, berfungsi Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksi terjadinya over speed kecepatan lebih pada traffict lift putaran roda pulley governoornya.Menjepit sling governor catching. Secara mekanik bandul governor akan menjepit sling governor rope governor dan dengan terjepitnya sling ini,maka sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safety wedge yang terletak di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara paksa terhadap Final limit switch upper/bagian atas, Merupakan double proteksi untuk menghentikan operasi lift jika limit switch upper gagal Limit switch upper/bagian atas, Berfungsi menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai Emergency exit manhole, Penumpang dapat di tolong/evakuasasi dari dalam sangkar melalui manhole ini pada saat ini hanya dapat di buka dari sisi luar bagian pintu ini terbuka lift otomatis akan Emergency light lampu emergency, Lampu emergency akan menyala secara otomatis jika terjadi pemdaman sumber ini dapat bertahan rata-rata sampai dengan 15 Safety gear/safety wedge, berfungsi melakukan pengereman menjepit terhadap rail jika governor mendeteksi terjadinya over Limit switch Lower/bagian bawah, berfungsi menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai Final limit switch lower/bagian bawah, berfungsi merupakan double proteksi untuk menghentikan opersi lift jika limit swich gagal Lubang kunci pintu luar, terletak di sisi sebelah atas dari pintu luar lift yang memungkinkan untuk di buka jika ingin melakukan pertolongan darurat pada penumpang jika terjadi Door lock switch, berfungsi mencegah pintu terbuka pada saat lift sedang beroperasi running.Pintu hanya dapat di buka setelah sangkar Interphone, Penumpang dapat berkomunikasi dengan petugas teknisi building maintenance di ruang mesin,ruang control atau ruang security jika terjadi pemdaman listrik atau hal Safety shoe, berfungsimendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka kembali jika mendeteksi dapat di gunakan secara bersamaan safety shoe Weighing Device pendeteksi beban, berfungsi memberikan / mengaktifkan buzzer alarm pada saat weighing device ini mendeteksi beban sangkar yang weighing device ini aktif pintu lift akan tetap
Biasanyasaat kita belanja di pusat perbelanjaan dan ingin menaiki lift ketika menekan tombol, maka otomatis kebuka sendiri. Tetapi lift di rumah ini berbeda. Dengan balutan nuansa tradisional dan modern, jadilah lift yang seperti gambar berikut ini. 10. Gagang pintu memakai barang yang ada
- Lift merupakan salah satu fasilitas yang banyak digunakan orang-orang untuk berpindah tempat dari atas ke bawah dengan cepat. Adanya lift atau elevator bisa memudahkan mobilitas orang-orang di dalam suatu gedung untuk mencapai tempat tujuannya. Di dalam lift ternyata ada berbagai tombol, salah satunya tombol gambar lonceng, Adjarian. Tombol gambar lonceng ini berfungsi untuk menandakan keadaan darurat di dalam lift, sehingga petugas bisa langsung cepat melakukan evakuasi. Tonton juga video berikut, yuk!
Danbukankah di setiap lift ada tombol dengan gambar kira-kira seperti dua arah panah yang berlawanan? Itu fungsinya untuk menjaga supaya pintu lift tetap terbuka. Jadi Anda tidak perlu menahan secara manual. Cukup tekan saja tombol itu sampai waktu yang Anda inginkan.
Lift atau elevator sudah jamak kita temui di berbagai hypermarket, supermarket, mall, rumah sakit, dan hotel. Kini bahkan rumah pun banyak yang sudah menggunakan lift. Saat Anda menggunakan lift, Anda akan melihat berbagai tombol pada sistem lift itu. Pasti Anda sudah tahu secara garis besar apa fungsi-fungsinya. Namun sudah tahukah Anda akan istilah dan nama tombol-tombol itu? Tombol yang berada di luar car kabin lift, disebut Call Button. Tombol ini pasti kita jumpai di dekat pintu masuk lift. Biasanya, ada 1 atau 2 tombol. Tombol atas’ atau bawah’. Tombol tersebut, digunakan untuk menunjukkan arah yang kita tuju dengan lift itu. Sebuah lift bisa memiliki 1 set Call Button. Namun jika ada dua atau lebih lift yang berjajar, bisa jadi mereka dipanggil oleh satu set Call Button saja. Dalam hal ini kedua lift tersebut beroperasi secara tandem, atau biasa disebut sistem duplex. Untuk beberapa gedung perkantoran yang sangat tinggi dan menggunakan banyak unit lift, Call Button bahkan sudah tidak dipakai lagi di lantai dasarnya! Sebagai gantinya ada sebuah Call Panel di mana kita bisa masukkan lantai tujuan kita. Panel tersebut akan memberikan nomor lift yang harus kita tumpangi untuk mencapai lantai tersebut! Jadi di dalam kabin lift, kita tidak perlu menekan tombol lantai… kabin langsung akan meluncur ke lantai tujuan kita. Kemudian di atas pintu lift, ada Floor Designator. Itu menunjukan lokasi kabin lift saat ini sedang berada di lantai berapa. Ini untuk mengefisienkan waktu tunggu Anda. Ada pula Hall Lantern, yang menunjukan kabin lift sedang bergerak ke atas atau ke bawah. Jadi dengan Floor Designator dan Hall Lantern, Anda bisa mengantisipasi lift mana yang sebentar lagi akan sampai menjemput Anda. Masuk ke dalam car lift, Anda akan melihat panel berisi tombol-tombol. Itu adalah Elevator Car Control. Fungsinya, mengatur pergerakan car lift dari dalam. Di dalamnya ada Floor Buttons. Tombol ini, biasanya berisi angka atau kode/singkatan lantai. Seperti GF Ground Floor dan B Basement. By the way, jika Anda perhatikan, jarang sekali ada angka 4 pada suatu gedung. Kadang lantai 4 diganti dengan 3A. Hal ini tidak lepas dari pelafalan Bahasa Mandarin atau Jepang untuk angka 4, yang berbunyi shi’. Bunyi ini mirip dengan kata mati’ dalam bahasa Mandarin dan Jepang. Karena itu angka 4 dianggap tabu, sehingga tidak digunakan, karena ditakutkan membawa kesialan. Berikutnya Operation Buttons. Ini adalah tombol perintah di lift untuk membuka dan menutup pintu. Ada pula Emergency Button, Tombol berlogo lonceng, yang digunakan ketika keadaan darurat. Tombol lift kini juga dibuat untuk memudahkan para penumpang tuna netra. Dengan menambahkan huruf braile pada setiap tombol, para penyandang disabilitas, juga dapat mengoperasikan lift dengan lancar. Pada Panel tadi, juga ada lubang kunci yang biasa disebut ada Various Key Switches. Lubang tersebut, digunakan oleh teknisi untuk mendapatkan kendali lebih luas terhadap pergerakan kabin, sehingga memudahkan proses maintenance. Untuk semua lift Volkslift, Anda bisa memilih berbagai bentuk, model, dan warna tombol dan panel yang kita bahas di atas, sesuai dengan selera Anda. Lebih detail mengenai macam macam lift kami bisa Anda simak pada artikel berikut 1. HOME LIFT 2. PASSENGER & PANORAMIC LIFT 3. BED LIFT 4. DUMBWAITER & LIFT BARANG Demikian sekilas tentang macam-macam tombol pada lift. Semoga bermanfaat! Ingin Memasang Lift Pada Rumah Anda ? atau Ingin Konsultasi Seputar Pemasangan Lift ? atau Ingin bertanya mengenai Harga Lift ? Hubungi kami Konsultasi GRATIS di 031-8416288 WA 0812 5299 3715 Anang Email [email protected] Web Anang Rusdianto Sales Lift & Escalator CV Mitra Jaya Utama
Cobalihat katalog tombol lift barang 6 harganya mulai Rp 50.000 tersebar di berbagai toko online, bandingkan jual Tombol Lift Barang 6 ori dan Tombol Lift Barang 6 kw dengan harga murah Selamat Datang di Semoga Rezekinya semakin banyak & berkah 1000x lipat
Pemeliharaan alat transportasi bangunan, khususnya bangunan gedung terdapat komponen lift dan eskalator. Tergantung tinggi lantai gedung tersebut. Postingan ini menjelaskan bagaimana serta langkah-langkah pemeliharaan lift. Sebelum itu kita harus mengetahui jenis lift dan beberapa komponen lift dibawah ini. Pemeliharaan Alat Transportasi Dalam Bangunan Alat transportasi yang ada di sistem bangunan umumnya berupa transportasi arah vertikal dan horizontal. Lift Pemeliharaan sistem transportasi dalam gedung meliputi peralatan atau perlengkapan a. Lift penumpang b. Lift barang c. Lift kebakaran d. Eskalator e. Travelator Alat transportasi vertikal lebih dikenal dengan nama lift, sedangkan arah horizontal dikenal dengan nama eskalator atau conveyor. Lift Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari 3 atau 4 lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan. Terdapat 3 jenis mesin, yaitu hidraulik, traxon atau katrol tetap, dan hoist atau katrol ganda. Jenis horst dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu horst dorong dan hoisf tarik. Lift awalnya adalah derek yang terbuat dari tali. Pada 1853, Elisha Graves Otis, salah seorang pionir dalam bidang lift, memperkenalkan lift yang menghindarkan jatuhnya ruang lift jika kabelnya putus. Rancangannya mirip dengan suatu jenis mekanisme keamanan yang masih digunakan hingga kini. Jenis Lift Terdapat berbagai jenis lift, lift tersebut memiliki cara kerja yang sama tetapi berbeda kegunaan. Berikut berbagai jenis lift tersebut. a. Lift penumpang b. Lift barang c. Lift pasien Bed Elevator d. Dumb waiter Dumb waiter berbentuk kotak kecil yang sering digunakan di restoran atau perpustakaan untuk mengangkut barang-barang dalam suatu gedung. Komponen Elevator Lift Beberapa komponen elevator lift dan fungsinya dijelakan dibawah ini - Machine, Sebagai penggerak elevator dengan 2 macam sumber daya listrik, yaitu arus bolak-balik dan arus searah - Silindrical, Bekerja sebagai katrol penggulung di mana alur-alurnya dililiti kabel baja - Car, untuk membawa penumpang atau barang - Cables, untuk menarik dan mengulur kereta - Limit switch, alat otomatis yang menghentikan laju lift atau elevator. - Operoting device, alat pengontrol dalam operasi-operasi lain Mekanisme Elevator Lift Mekanisme atau cara kerja lift memiliki standar, dibawah ini diantaranya yang harus ada pada sebuah lift. - Lift pada umumnya digunakan untuk bangunan 4 lantai ke atas - Jalan masuk ke lift dilengkapi penutup gelungan roller shuttlel - Kabin dilengkapi perlengkapan komunikasi - Saat beroperasi tidak gaduh - Kabin dilengkapi penerangan serta penghawaan yang baik - Dimensi kabel yang dipakai pada traction system ini minimal 12 mm - Kabel yang digunakan 4 buah - Balok pemikuldari baja atau beton bertulang - Rel lift terbuat dari baja - Saat beroperasi ruang lift tertutup rapat - Lift mempunyai motor penggerak dan panel kontrolsendiri - Lift hanya dapat bergerak setelah pintu dalam keadaan tertutup - Dasar lubang lift mempunyai pondasi kedap air - Pintu memakai alat otomatis untuk menghindari kecerakaan - Kabin dilengkapi panel kontrolyang jelas Pemeliharaan Lift Pemeliharaan lift diperlukan karena selain menjaga kebersihan, juga untuk menjaga fungsional nya lift tersebut. Berikut merupakan beberapa bagian lift yang perlu pemeliharaan. Bagian lift yang perlu dipelihara, yaitu 1 Kamar mesin, ruang runcur, dan pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan cecaran minyak 2 Rel pemandu, governor, pesawat pengaman, kereta, pintu-pintu, mesin, penyangga buffer, dan peralatannya harus dipelihara dan dllumasi secara teratur dengan jenis perumas yang sesuai dengan jenis dan mereknya 3 Tali baja yang memperrihatkan tanda-tanda retak, putus, atau patah pada beberapa komponen kawat ataupun berkarat, dan atau diameternya susut lebih dari IO% dari ukuran semula harus segera diganti yang baru 4 Tali baja yang kering atau menunjukkan adanya tanda-tanda korosi harus dilumasi dengan minyak pelumas khusus 5 Atap kereta top of cor pemeriksaan meliputi - Akses ke pintu darurat di atas kereta emergency exit - Saklar pengaman kecepatan lebih safety operoted switch - Saklar henti darurat emergency stop switch - Limit switch di ujung atas ruang luncur - Kontak-kontak pintu door contoctsl 6. Kamar Mesin Pemeriksaan meliputi - Besaran nilaisekring Ampere - Power rating Motor kW - Dengan menggunakan tachometer, periksa kecepatan putar puli roda larik traction sheave 7 Pit Pemeriksaan meliputi Plat tabir pemisah bobot imbang counter weight, Tangga monyet, Kebersihan dasar pit, Final limit switch, Directional limit switch Pemeriksaan kondisi pintu lantai hoistway entrance tidak berbunyi, tidak bergetar, dan posisi tidak miring - Fungsi lampu-lampu indikator tiap lantai - Fungsi emergency key device. Demikian postingan tentang pemeliharaan alat transportasi bangunan semoga bisa melengkapi pengetahuan saudara.
iyQNMe. 413 365 243 384 226 265 189 474 201
gambar tombol lift dan fungsinya